Kalianda, Memoterkini.com – Terkait viralnya berita dibeberapa Media online tentang adanya dugaan pihak tim medis Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda lalai dan tanpa kesigapan dalam penanganan salah satu pasien bernama Marlina (33) warga desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, menuai kritikan pedas dari netizen bahkan berbagai Ormas hingga masyarakat.
Diketahui, dengan adanya pemberitaan terkait dugaan kelalaian dan kurangnya sigap pihak RSUD Bob Bazar Kalianda, Reny Indrayani selaku Direktur utama sepertinya tetap membenarkan bahwa pihak rumah sakit tanpa adanya kelalaian dan kurangnya sigap terhadap pasien yang ingin melahirkan bayi yang sebelumnya memang sudah meninggal di perut menunggu lebih dari 1×24 jam itu.
Selain itu, Reny selaku pejabat nomor satu di salah satu Rumah Sakit ternama di Kabupaten Lampung Selatan, terkesan dengan mudah dan entengnya memberikan keterangan pada beberapa media Online seperti di media Jurnalis-JC.com dan Aspindopost.com, dengan jelas bahwa menyatakan “tidak benar”
Sebelumnya dalam keterangan dari salah satu seorang pekerja sosial dari Ormas JPKP Kabupaten Lampung Selatan, Chandra pendamping pasien menjelaskan, “Dari hasil USG tersebut di RS. Siti Khodijah dinyatakan bayi kembar yang di dalam kandungan sudah meninggal berusia 7 bulan, lalu pihak keluarga memilih melanjutkan dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda guna untuk dilakukan operasi,” terangnya Candra saat di wawancarai media ini.
Sesampainya di RSUD Bob Bazar Kalianda, pada hari Jum’at 22 Desember 2023, langsung ditangani pihak UGD dengan dilakukan suntik perangsang. Saat itu dokter yang menangani adalah dokter Puspita Sari. “karena suntik perangsang tanpa ada reaksi karena kemungkinan bayi sudah meninggal, hingga hari sabtu tanggal 23 Desember, pasien belum juga tertangani secara serius, Kamipun langsung mengkonfirmasi langsung pihak (Dirut) dan ternyata pihak pasien bahwa harus disuntik peransang,”ungkap Chandra
Sementara, pihak keluarga pasien sempat menanyakan kepada salah satu dokter di RSUD Bob Bazar Kalianda , bila diambil tindakan sesar sekarang bisa gak bu, kalau bayar diluar BPJS, lalu jawabnya Dokter tersebut yakin mau sesar, terus pihak keluarga pun menjawab, tapi bisakan bu !
Lalu tak lama kemudian bertanya tentang pembayaran atau biaya, malah pihak oknum Dokter tersebut menjawab, waduh kalau biaya belum bisa kita perkirakan.
“Sepertinya dalam dugaan kesimpulan pihak keluarga menilai dari jawaban oknum Dokter tersebut berarti tidak diambil tindakan langsung sesar, mungkin saja karena pakai BPJS,”terangnya pihak keluarga
Selanjutnua pihak keluarga memutuskan untuk Out dari RS Bob Bazar, sudah sangat jelas merasa kecewa dan terkesan menyepelekan nyawa pasien.
Diketahui, usainya out dari rumah sakit Bob Bazar Kalianda, pihak keluarga langsung rujuk pasien ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hidayah Ibu di Kelurahan Wayurang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Tak membutuhkan waktu lama pihak rumah sakit terus menangani pasien dengan cara sesar dan akhirnya bayi kembar tersebut lahir walau sudah tidak dalam keadaan bernyawa.
Menanggapi beberapa berita online dengan dugaan pihak RSUD Lamsel sangat lalainya dan kurang tanggapan terhadap pasien, banyak kritikan berbagai netizen di media sosial dan lainnya, salah satunya di Facebook peribadi Redaksi media Fajar-new.com, dalam komentarnya berisi kritikan pedas terhadap RSUD Bob Bazar Kalianda.
Selain itu, Ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Lampung Selatan, sekaligus ketua persatuan Advokat, Kongres Advokat Indonesia Lampung Selatan, SYAIFULLOH SH,MSi sangat menyayangkan dugaan lambatnya penangan terhadap pasien yang ingin melahirkan di RSUD Bob Bazar.
“Mohon kepada pihak terkait dinas kesehatan untuk memperhatikan pelayanan dan penanganan pasien di rumah sakit pemerintah tersebut,”tegasnya
Selanjutnya kepada Bupati Lampung Selatan kiranya untuk senantiasa melakukan sidak dan perhatian serius dan khusus pada pelayanan rumah sakit kebanggaan rakyat lampung selatan,” SYAIFULLOH SH,MSi ungkapnya, pada tanggal 25/12/2023
Saat berita ini ditayangkan, tim media ini belum bisa tersambung kepada pihak Dirut RSUD Bob Bazar Kalianda.
(Tim)