Gresik : Memoterkini.com ~ Tradisi sedekah bumi merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang jawa terdahulu. Ritual sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh mereka pada masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani yang menggantunggkan hidup keluarga dan sanak famili mereka dari mengais rizqi dari memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi.

Bagi masyarakat jawa khususnya para kaum petani, tradisi ritual tahunan semacam sedekah bumi bukan hanya merupakan sebagai rutinitas atau ritual yang sifatnya tahunan belaka. Akan tetapi tradisi sedakah bumi mempunyai makna yang lebih dari itu, tetapi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil.bumi/panen yang berlimpah. Upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya jawa yang biasanya diikuti dengan kesenian tradisional.

Seperti yang ada di Dusun Gadel Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang untuk menggelar acara ritual sedekah bumi ini ditempatkan di Rumah Kepolo Dusun Askur. (24/03/2024 ).Acara ini diikuti oleh seluruh warga, dan dihadiri Camat Balongpanggang Suryo Wibowo, S.Sos M.Si , Kapolsek AKP M.Dawud,S.H , Danramil Kapten ARH.Kuntoko S.M , Satpol PP juga Kepala Desa Imron Hamzah dan seluruh perangkat Desa Pacuh, BPD dan tokoh masyarakat setempat.
Antusias warga masyarakat Dusun Gadel untuk acara Sedekah Bumi ini terlihat dengan adanya kirab Tumpeng gunungan yang terbuat dari hasil bumi (pertanian) yang diarak warga RT 11 langsung dipimpin ketua RT nya Pak Rasim sampai di tempat acara dengan hiburan Wayang Kulit Kidalang Didik Sasmito Aji dan di hibur Campursari Kembange Jagat dari Mojokerto sampai malam harinya.
Meriahnya Tradisi Sedekah Bumi Dusun Gadel Desa Pacuh Balongpanggang

Acara di mulai dengan Istiqosah bersama di pimpin ustadz Mutasirin di lanjut sambutan dari Kepala Desa Imron Hamzah mengucapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hasil panen pertama melimpah sehingga bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan berharap untuk panen yang berikutnya lebih baik lagi hasilnya juga seluruh warga desa selalu diberikan sehat supaya acara sedekah bumi ini bisa dilanjutkan setiap tahunnya. Selanjutnya Kapolsek yang baru menjabat 3 bulan di Balongpanggang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut menjaga ketertiban, keamanan untuk menjaga, mengawasi anak juga keluarga dari bahaya Narkoba. Danramil supaya tetap melestarikan budaya seperti ini, sebagai rasa terima kasih kita pada Allah yang memberikan hasil panen yang berlimpah, juga mengingatkan anaknya yang mengikuti perguruan beladiri untuk selalu menjaga kerukunan dan kebersamaan.

Camat Suryo Wibowo mengingatkan bahwa acara sedekah bumi seperti mengingatkan pada leluhur kita dulu yang selamatan supaya hidup diberikan selamat baik manusia dan mahluk hidup d bumi ini. Maka dengan adanya acara Sedekah Bumi ini selalu menjaga rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sebelum mengakhiri acara seluruh warga membawa tumpeng untuk di doakan oleh sesepuh desa ustadz Hudiono. Setelah di doakan, kemudian kembali diserahkan kepada masyarakat setempat yang membuatnya sendiri. Nasi tumpeng yang sudah di doakan kemudian di makan secara ramai ramai oleh masyarakat yang merayakan acara sedekah bumi itu. Namun, ada juga sebagian masyarakat yang membawa nasi tumpeng di bawa pulang untuk dimakan beserta sanak keluarganya di rumah masing-masing.(Eric’z)

Scroll Untuk Lanjut Membaca