Gresik, Memoterkini.com ~
Wisuda purna siswa SMP NEGERI 14 GRESIK yang rencananya akan di gelar tanggal 13 Juni 2024, di diumumkan dengan mengundang wali siswa.Bisnis Wisuda purna siswa tersebut cukup fantastis dan menggiurkan.
Persiapan wisuda siswa yang sudah dimulai dengan pengisian melalui geogle form oleh pihak sekolah.
Selesai pengisian geogle form pihak sekolah mengadakan rapat dengan wali siswa/ Murid.
Rapat yang hanya mendengarkan pengumuman tersebut terbagi menjadi 3 sesi yang di laksanakan secara lesehan di ruang masjid sekolah Jl. Raya Benjeng Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Rapat dilaksanakan di ruangan masjid karena sekolah sedang melaksanakan rehabilitas beberapa ruang kelas (7 Juni 2024).
Rapat tersebut diantaranya mendengarkan tentang pelaksanaan, tempat dan besarnya biaya yang akan di tanggung oleh wali murid.
Sunarto Kepala Sekolah SMPN 14 Gresik menyampaikan saat selesai sesi pertama kepada awak media.Menuturkan,” Tempat acara wisuda siswa akan dilaksanakan di halaman depan sekolah karena keadaan sekolah seperti ini” tuturnya ( sambil menunjukan beberapa bangunan sekolah yang sudah berubah bentuk)
Lebih lanjut beliau mengatakan ,” bahwa acara tersebut adalah kehendak wali murid , acara wisuda siswa yang akan dilaksanakan adalah kehendak wali murid, sekolah hanya memfasilitasi saja.”ujarnya
Dari hasil wawancara singkat Kepala Sekolah menyampaikan ,” Bahwa dari 289 siswa ada beberapa orang tua yang merasa keberatan, 12 orang tua siswa yang tidak setuju diadakan wisuda, karena masalah biaya.” katanya.
Saat hendak dikonfirmasi berkaitan biaya yang akan ditanggung oleh wali murid, beliau enggan menjawab dan mempersilahkan awak media tanya ke panitia.
“Masalah biaya tanyakan langsung kepada ketua panitia , itu orangnya” sambil mengarahkan pandangannya ke ibu-ibu yang sedang berkumpul di ruangan masjid dan langsung meninggalkan tempat.singkat kepala sekolah.
Senada dengan yang disampaikan oleh humas SMPN 14 ( Nurhadi ) menyampaikan
“ Bahwa sekolah hanya memfasilitasi, mengingat situasi dan kondisi sekolah seperti ini. maka , pelaksanaan nya wisuda purna siswa berada di halaman depan sekolah sedangkan parkir akan bekerja sama dengan Kiki market, sebrang area sekolah. Infonya.
Saat awak media menyoal tentang pembangunan sekolah,Humas mengatakan,
“ Jangan mancing- mancing, saya dulu waktu kuliah juga ada mata pelajaran jurnalistik dua semester, kalau ada wartawan yang masih muda saya bilang begitu dia sudah begini” sambil memberi isyarat menundukkan kepala.
Ada hal yang di sembunyikan dari awak media yang hadir saat itu.
Kemudian dua keterangan kepala sekolah dan humas tersebut awak media lanjutkan untuk meminta keterangan dari beberapa wali murid,namun informasi yang di sampaikan pihak sekolah bertepuk sebelah tangan, karena dari keterangan wali murid yang sudah di kumpulkan oleh awak media.
Faktanya adalah wali murid hampir seluruhnya keberatan jika harga Wisuda purna siswa tersebut sudah di pathok nilanya.sehingga bukan lagi wali murid membantu seikhlasnya untuk meramaikan kegiatan Wisuda purna siswa.
Bagaimana kita tidak setuju,nilai biaya pelaksanaan wisuda purna siswa sudah di pathok harga segitu ” ujar beberapa wali murid ibu ibu.
“ Biaya pelaksanaan sebesar Rp325.000 rupiah, belum termasuk termasuk biaya lain lain per wali murid ” ujarnya lantang.
Besaran biaya hanya untuk perlengkapan acara dan sarana prasarana di lokasi kegiatan.perihal aktivitas lainnya masih di tanggung pihak wali murid ,termasuk make up dan sewa baju bagi Murid yang di wisuda purna ( pelepasan )
Disoal tentang bagaimana dengan biaya make up siswi, beliau menyampaikan sambil tersenyum seakan dipaksakan.
“ Masak pak biaya make up dari kita, yaa dari orang tuanya”
Pegiat pendidikan ( Mansur ) sekaligus pimpinan redaksi Media Infopol memberikan tanggapan perihal informasi perhitungan anggaran Wisuda purna siswa di atas batas toleransi sumbangan seikhlasnya dari wali murid,maka Pihak sekolah dan komite serta wali murid harus di periksa untuk di mintai keterangannya.
Yang kedua adalah Dinas pendidikan yang menaungi SMPN 14 BENJENG wajib untuk turun gunung menyerap informasi tersebut,karena Dunia pendidikan harus terbebas dari Pungli dan korupsi .
Berdasarkan informasi beberapa wali murid dan juga panitia serta komite di dalamnya Besarnya biaya yang dipungut dari wali murid tersebut akankah berbanding dengan megahnya acara yang akan dilaksanakan? Menjadi tanda tanya besar bagi wali murid.
Ataukah pungli yang berkedok kegiatan purna siswa?
Mengingat jumlah perolehan Total dari pungutan tersebut sebesar Rp 93.925.000. ( eric’z )
Bersambung