Madiun, memoterikini.com- kaskogartap garnisun Surabaya III yang dipimpin oleh mayor laut PM Aan Hendrawans. SH. ( Wadan denpom kogartap III Surabaya) bersama tim Pertamina Patra niaga regional Jatim balinus berhasil menindak tegas dan mengamankan para pelaku yang diduga menimbun BBM bersubsidi jenis solar pada tgl 9/4/2023, dan telah dilimpahkan kepolresta Madiun dan polres Magetan untuk tindakan hukum selanjutnya.
Dari hasil wawancara awak media ini dengan kasat Reskrim Polresta Madiun AKP tatar Hernawan melalui pesan whatshap menjelaskan bahwa terkait para pelaku yang diduga penimbun dan penggarong BBM bersubsidi yang sudah sangat meresahkan masyarakat yang telah diamankan kaskogartap garnisun III Surabaya yg telah dilimpahkan kepolresta Madiun saat ini sedang kita tangani dan menunggu hasil lab dari Pertamina, terduga pelaku inisial sdrsn alias kwk, dan jika ada perkembangan baru kita informasikan kembali tutur kasat reskrim.
Dan dari hasil konfirmasi awak media dengan kasat reskrim polres Magetan AKP Rudi hidajanto melalui sambungan telp mengatakan bahwa kegiatan penangkapan dan penggerebekan terduga penimbun BBM subsidi oleh kaskogartap garnisun 111 Surabaya telah dilimpahkan kepolres Magetan dan sudah kami tangani dan kami menunggu hasil lab dari pertamina ,”ujar kasat Reskrim.
Dari hasil penelusuran awak media mendapatkan fakta baru yang sangat mengejutkan bagaimana tidak penanganan kasus dugaan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar oleh sdrsn alias kwk masih dalam proses tetapi anehnya pada saat tim investigasi kelapangan 8/5/2023 melihat mobil box yang sudah diisi bul penampung BBM bersubsidi sedang membeli dengan jumlah besar di SPBU Maospati Magetan dan sopir mengatakan ini milik kwk katanya dan langsung kabur untuk menghindari awak media, lalu tim investigasi media ini berusaha untuk membuntuti untuk memastikan letak gudang penimbunan BBM subsidi yang ada didalam mobil box tersebut, dan nampaknya sopir mobil box tahu jika sedang dibuntuti sehingga dengan sengaja berputar putar untuk menghilangkan jejak dan benar saja sesampainya di sebuah jalan kami dihadang beberapa preman yang disuruh untuk menghadang dan menggedor gedor kaca mobil awak media,karena perdebatan akhirnya mobil box berhasil menghilangkan jejak.
Dalam hal ini media sebagai alat kontrol sosial berharap agar aparat penegak hukum Polda Jatim khususnya Polresta Madiun dan polres magetan agar betul2 menindak tegas para penimbun BBM bersubsidi yang sudah menggarong secara brutal subsidi BBM yang seharusnya untuk masyarakat luas namun digarong oleh para mafia subsidi BBM, dan media akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Bersambung (mt/red)
Tim Redaksi