Ngawi,Memoterkini.com – Sungguh tidak patut untuk di tiru, alih – alih meminjami angsuran nasabah. Derit kepala marketing sebuah lembaga pembiayaan ternama PT. Wahana Ottomitra Multiarta Finance Ngawi yang beralamat di Jalan PB. Sudirman Ngawi menyuruh Yayuk (44) warga Desa Purworejo Kecamatan Pilang Kenceng Madiun untuk menitipkan unit nasabah ke dirinya supaya terhindar dari keterlambatan bayar dan di karenakan yang melakukan ACC pencairan adalah yang bersangkutan.
“Yayuk menceritakan kronologi kepada awak media ini,” Titipno nang aku mbak tak jamin aman. Kalau belum punya uang unitmu titip aku aja nanti kalau punya uang tinggal bayar aja tanpa bunga, kata Derit, “terang Yayuk menirukan perkataan Derit.
Yayuk mengiyakan saja tawaran Derit karena waktu itu memang tidak ada pilihan lain akhirnya unit Pick Up dengan Nopol AE 8993 FF dititipakan ke Derit oleh Yayuk karena merasa gak enak meskipun padahal di waktu pengajuan pinjaman pihak derit juga sudah minta uang pelicin sebesar Rp.2.000 000 (dua juta rupiah). Namun pihak Yayuk hanya bisa memberikan Rp.1.000 000 (Satu juta Rupiah) yang sudah di berikan ke pihak derit waktu itu.
Selang ketika Yayuk yang berniat membayar angsuran unitnya, yayuk menanyakan perihal kejelasan mobilnya pada Derit. Akan tetapi, Derit malah mengaku dinas luar tidak bisa menemui, malah menyuruh Yayuk menemui salah seorang temannya bagian collector yang kemudian membuat janji bertemu di kantor wom finance Ngawi.
Ketika Yayuk datang ke kantor Wom Finance sekalian melakukan pembayaran angsuran kedua malah tidak dilayani oleh pihak kasir dengan dalih printer rusak, dan ketika Yayuk menuju bagian customer service meminta salinan perjanjian kredit dan keterangan kepemilikan pada Pihak Wom finance lagi-lagi pihak customer service juga tidak bisa memberikan pelayanan dengan alasan harus melakukan pembayaran angsuran terlebih dahulu.
Karena merasa ada yang janggal akhirnya Yayuk melalui salah satu saudaranya yang kebetulan juga seorang Advokat kesal meminta kejelasan kepada kedua karyawati finance tersebut. Alhasil alasannya harus dapat persetujuan Derik karena masih ada urusan yang belum di selesaikan pihak Yayuk sama Derit.
Mengaku kecewa dengan pelayan pihak Wom finance yang sangat buruk sekali pihak Yayuk berkali-kali menghubungi Derit dan malah Derit menyuruh pihak Yayuk menebus kendaraannya yang di gadaikan oleh Derit sebesar Delapan juta delapan ratus ribu rupiah oleh Derit di rumah salah seorang pengadai yang bernama Puput Teguh dengan konfirmasi lewat telpon. Padahal seharusnya dia tidak punya hak menggadaikan unit milik Yayuk tanpa seizin yang bersangkutan yaitu yayuk.
Dikarenakan sudah mengetahui kalau unit Pick up yang harusnya ada di Derit malah pindah tangan ke Puput Teguh warga Karanggeneng, Kecamatan Pitu. Dan saat pihak yayuk dan awak media ini mengkonfirmasi ke rumah Puput Teguh pun membenarkan kalau unit pic up milik Yayuk di gadaikan oleh Derit ke yang bersangkutan.
“Yang gadai kesini itu Derit bukan Yayuk, uang juga tak kasihkan Derit bukan Yayuk, jadi kalau mau nebus unit ya harus Derit yang Nebus bukan yayuk” Tandasnya Puput Teguh.
Dari pihak Zaenal Muhtarom,SH.Mh. selaku keluarga dari Yayuk dan sekaligus seorang praktisi hukum, sempat bersi tegang dengan pihak Puput teguh di karenakan tidak mau melepaskan unitnya meskipun pihak Yayuk mengalah mau membayar namun pihak Puput tidak mau.
Setelah berdialog cukup lama akhirnya pihak Puput membolehkan unit di ambil, karena pihak Yayuk bisa menunjukan bukti-bukti terkait ke pemilikannya kendaraan tersebut.
Di karenakan kejadian Tersebut pihak Yayuk merasa sangat di rugikan, dan sekaligus merasa sangat kecewa. “kok ada ya Karyawan Wom finance yang seperti itu, “Bahkan pelayanan di kantor Wom financenya pun kok seburuk itu. Sungguh sangat mengecewakan.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan upaya hukum lebih lanjut, terhadap Derik maupun pihak Wom finance Ngawi,”ujar Zaenal selaku kluarga sekaligus kuasa hukum Yayuk.(red/tim)