Surabaya Memoterkini.com –
Eksekusi Keluarga Jt Dan Ks Warga Rel krembangan DKA Usai Sudah, Warga Bantaran Rel Krembangan Serta RT RW, Kelurahan Serta 3 Pilar.
Selasa 17 Oktober 2023, Berjalan Aman Dan Lancar Walaupun Ada sedikit Gesekan Antara Pihak JT Ks Dengan Beberapa Warga Setempat,Sehingga Eksekusi Sampai Sore Hari.
Pasalnya Masih Saja ada Penolakan Dari Pihak Terdugat Yaitu Sdr Jt dan Istrinya Sehingga Menimbulkan Situasi Memanas Dengan Warga Yang Berkumpul Di Depan Rumahnya Dengan Meminta Tebusan Atau Uang Penganti Rumah, Padahal Sudah Jelas pihak Jtmk Dan Keluarga nya Sudah Menyetujui Dan Bersedia Bahwa Jangka Waktu Tiga ( 3 ) Minggu Mengosongkan Rumah Dan Bangunan Di Area Rel Krembangan Surabaya, Pertanggal 26 September 2023, Sampai Tanggal 17 Oktober 2023.
Awal Mula Dari Eksekusi Warga Rel Tidak Mau Adanya Sdr Jt Dan Istrinya Di Karna kan Sering Terjadi Pertikaian Antara JT, Ks Dengan Para Tetangga Kanan Kiri Rumah Dan Sering Mengintimidasi Warga Yang Sejatinya Masih Awam Dengan Berkata Nada Ancaman Maupun Memberi Kabar Berita Hoax, Sehingga Menimbulkan Kegaduhan Di warga Setempat (Rt 03 Sampai Rt 06). Sehingga Pada Hari Selasa 17 Oktober Warga Rel RT 03 Kompak Berkumpul Di area Rumah Sdr Jtmk, Dengan Di Bantu Pihak RW Satpol PP, Babhinkamtibmas, Polsek Bubutan Serta Pihak Kelurahan, Datang Langsung Di Tempat Eksekusi Atau Pengosongan Rumah Terdugat.
Mengingat Adanya Permintaan Uang dr Jt Ganti Rugi tanah Walaupun Tanah Itu Bukan Hak Milik Pasalnya Tanah Tersebut Masih Tanah PJKA.
Warga Antusias Memberikan bantuan Seihklasnya Dengan Sukarela Supaya Eksekusi Berjalan Dan Tanpa Hambatan. Mulai Dari Warga Rel krembangan serta 3 Pilar RT RW, Dengan Beberapa Rekan Awak Media Memberikan Sumbangan Untuk Di serahkan Kepada Sdr Jtmk.
Menurut Bu seh, Alhamdulillah pak RW pak RT, Kita Warga Rel ini Lego Dan Bersyukur Atas Di Bantu Eksekusi Orang Ini, Yang selalu Membuat Onar di lingkungan Rel, Begitu juga Para Awak Media Yang Memberikan Support Pada Warga Dan Membantu Negosiasi pada Keluarga Jtmk.
Mengingat Dulu Juga sebagai Orang Media, Yang Kini Sering Di Stop pers Dikarnakan Terlalu Banyak Masalah yang Di timbulkan serta Melanggar Kode Etik Jurnalist. Ungkap Prio Perwakilan Dari Iwo Indonesia.
(Red)