memoterkini.com, H. Nanang Ermanto memberikan sambutan saat hardiri acara Akbar Khaul Syekh Abdul Kodir Al Jaelani di Desa Way Sidomukti Kecamatan Ketapang Kabupaten . Kamis (26/10/2023)

Kehadiran H. Nanang Ermanto di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten , dan Para Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten .

Hadir juga Camat beserta Anggota Forkopimcam Ketapang, Kepala Desa Wai Sidomukti beserta jajaran, Almukarom Syeikh Ammar Azmi Arrafati Al-Jilani Cicit Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, KH. Achmad Chalwani Nawawi dari Jawa Tengah, Para Kiyai, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Alim Ulama, serta ibu ibu pengajian dan simpatisan Torikoh Nagsabandiyah

Acara berlangsung di halaman Masjid Al Ansor Desa Sidomukti Kecamatan Ketapang Kabupaten . Kamis (26/10/2023).

Pantauan Tim Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Lamsel, acara tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri Tokoh Ulama besar dari Negara Palestina Habib Syeh Amar Asmi Arrafati Al Jaelani yang merupakan cicit Syeh Abdul Kodir Al Jaelani.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Haul ini adalah peringatan atas wafatnya beliau. Kita yang hadir disini akan mengingat, mempelajari dan meneladani perilaku baik beliau semasa hidupnya. yang dipandang mempunyai peran besar, khususnya dalam penyebaran risalah Islamiyah. Salah satu ulama besar tersebut adalah Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani”. Ucap Nanang Ermanto

Ia melanjutkan, ”Dari manaqib atau sejarah singkat Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani ini, diharapkan kita semua dapat memetik hikmah dan ‘ibrah dari manaqib tersebut, dan kemudian menjadi panduan dalam kehidupan keseharian.
Di dalam salah satu manaqib tersebut ada satu kutipan nasihat dari Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani yang penting kita aktualkan dalam kehidupan saat ini, yakni “Jangan kalian menyukai seseorang atau membencinya sebelum menimbang semua perbuatannya dengan Al-Qur’an dan Hadis, supaya kalian tidak menyukai atau membenci seseorang berdasarkan hawa nafsu”.
Nasihat ini sangat relevan untuk diterapkan saat ini, di mana penilaian terhadap seseorang banyak disandarkan pada berita di sosial, yang tidak jarang belum terkonfirmasi kebenarannya atau hoaks.” Ungkap nya

Lanjutkan nya, ”Sebagai orang yang beriman, kita harus memiliki filter atas berita-berita yang ada.
Harus ada proses tahqiq dan tabayun atas kebenaran berita tersebut, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis, sehingga tidak salah dalam menilai seseorang. Dengan demikian, nasehat Syaikh Abdul Qadir al-Jailani tersebut sangat penting untuk kita ikuti dan sebarkan kepada orang lain”.Ujar Nanang

Nanang menambahkan, ”saya ingin mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Acara yang dipenuhi dengan zikir, salawat kepada Nabi, dan doa bersama merupakan rangkaian ikhtiar yang harus terus kita lakukan. Melalui acara ini kita bermunajat dan memohon kepada Allah SWT agar kita dijauhkan dari bencana dan marabahaya, dihindarkan dari kesulitan dan ancaman, serta direkatkan melalui ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mudah-mudahan zikir dan doa yang kita lantunkan diterima dan diijabah oleh Allah SWT. Dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridhoi apa yang kita kerjakan. Aamiin. ”Tutup Nanang Ermanto. (Tim IWO-I Lamsel).