LAMPUNG SELATAN | MemoTerkini.com – Perundungan atau bullying telah menjadi isu serius yang melanda dunia pendidikan. Perundungan dapat terjadi di berbagai tingkatan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

SMP Negeri 2 Kalianda yang berlokasi di Jl. Jati Permai No. 41 Way Urang Kalianda Lam-sel, Wayurang, Kec. Kalianda, Kab. Lampung Selatan Prov. Lampung melangsungkan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Bangun Jiwa Raga” dan sub tema “Tolak Perundungan (bullying) di SMPN 2 Kalianda”. Sabtu (04/11/2023).

Perlu diketahui, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dan puncak pelaksanaan Program Penguatan karakter yang berlandaskan Pancasila.sebagai bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka.yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Gelar karya tersebut dihadiri oleh Korwil dari Disdikbud wilayah Kabupaten Lampung Selatan Susmiati, SE., Pengawas dan Pembina Sekolah Mujiman, S.Pd., Pengurus Komite SMPN 2 Kalianda serta Ketua DPD IWO Indonesia Kabupaten Lampung Selatan Hari Prasetyo Wibowo.

Hasil pantauan oleh Tim IWO Indonesia Lampung Selatan di lokasi kegiatan, Kepala Sekolah SMPN 2 Kalianda Yulinda, S.Pd., M.Pd dalam sambutan menyampaikan ungkapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh dewan guru yang terlibat langsung dalam program P5, kepada seluruh siswa siswi untuk dapat menciptakan lingkungan SPENDAKA yang bebas dari perundungan/bullying “Bangun Jiwa Raga”.ujar beliau.

Yulinda, S.Pd., M.Pd : Bangun Jiwa Raga, Tolak Bullying di SMPN 2 Kalianda

Yulinda, S.Pd., M.Pd juga menambahkan,”Perundungan tidak hanya merugikan korban secara emosional, tetapi juga dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental dan perkembangan sosial korban. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila anti-bullying guna menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif,” tambahnya.

Kepala Sekolah SMPN 2 Kalianda juga berharap, adanya gelar karya ini semoga tidak ada perundungan atau bulliying yang terjadi di lingkungan sekolah, peran serta semua pihak, guru, orang tua, dan peserta didik untuk menghindari terjadinya perundungan/bulliying.”harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite SMPN 2 Kalianda Joni Sanpesiono, SH dan Pengawas dan Pembina Sekolah SMPN 2 Kalianda Mujiman, sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan ini, dimana sangat membantu untuk siswa dan siswi agar paham dan mengerti kerugian dalam bullying kepada kawan-kawannya,” singkatnya.

Dalam kegiatan Gelar karya P5 juga dimeriahkan dengan pameran karya poster Stop Bullying, Tari adat Siger Pengunten dan tari kreasi Profil Pelajar Pancasila, Market Day dari perwakilan kelas 7,8 dan 9. (tim iwoi Lamsel/HPW)