Tuban,memoterkini – Sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah kabupaten Tuban, pagi ini ratusan personel gabungan dari Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, Satpol PP, Dinas perhubungan, Pemadam kebakaran (Damkar), Badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG), PMI kabupaten Tuban, RAPI serta Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), melaksanakan gelar apel pasukan beserta peralatannya.

Apel gelar pasukan dipimpin oleh Tuban Aditya Halindra Faridzky, , didampingi Tuban AKBP Suryono, , S.I.K., M.H., dan Kasdim 0811 Tuban Mayor Caj. Sunarso dan dihadiri Forkopimda, pelaku dunia usaha serta camat jajaran, Jumat (08/12/2023).

Dalam amanatnya Tuban mengatakan secara geografis klimatologis dan hidrologis wilayah kabupaten Tuban memiliki potensi ancaman bencana yang cukup besar, ada berbagai potensi ancaman yang sering melanda baik bersifat bencana alam maupun non alam.

Salah satu bencana yang sering melanda wilayah kabupaten Tuban yaitu bencana yang bersifat hidrometeorologi dikarenakan wilayah kabupaten Tuban dilalui aliran sungai bengawan solo, perbukitan serta garis pantai sepanjang kurang lebih 65 kilometer yang sangat berpotensi rawan bencana.

Kondisi tersebut selain memberikan manfaat serta keberkahan bagi perkembangan pertanian dan kelautan di kabupaten Tuban juga dapat berpotensi menjadi ancaman baik banjir akibat luapan air sungai bengawan solo, tanah longsor, angin puting beliung serta banjir rob.

Dari data yang dihimpun mulai bulan Januari hingga awal Desember 2023 telah terjadi beberapa bencana diantaranya banjir sungai bengawan Solo, banjir bandang, tanah longsor, gelombang pasang atau banjir rob, pohon tumbang, putih beliung, kekeringan, kebakaran pemukiman, kebakaran hutan dan lahan, kegagalan teknologi industri, kejadian tenggelam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Menurut mas sapaan akrabnya, berbagai bencana yang melanda wilayah kabupaten Tuban harus menjadi pelajaran dan bahan evaluasi sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar bahkan bencana serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari, untuk mengurangi dampak tersebut adalah melalui upaya mitigasi bencana.

Usai pimpin apel gelar pasukan Tuban mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut untuk memastikan baik kesiapan personel maupun peralatannya dalam menghadapi bencana hidrometeorologi tahun 2023 di wilayah kabupaten Tuban.

“Kita cek personel kondisinya sudah siap semua dengan dibekali pelatihan-pelatihan dan juga peralatannya” Terang Tuban.

berharap di wilayah kabupaten Tuban tidak terjadi bencana sehingga apa yang telah disiapkan tidak perlu dipergunakan.

“Yang penting kita menyiapkan apabila sewaktu-waktu difungsikan semuanya sudah siap ditempat yang sudah ditentukan” imbuhnya.

Seperti yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana pada pasal 33 disebutkan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri dari tiga tahap, yang pertama pra bencana yang kedua saat tanggap darurat yang ketiga pasca bencana.

Dengan dilaksanakannya apel Kesiapsiagaan khusus bencana tersebut diharapkan seluruh personel yang didukung peralatan lebih siap mengantisipasi secara maksimal sehingga apabila bencana itu terjadi dampak maupun resiko dari bencana dapat diminimalisir.(red)