Tuban,memoterkini.com – Seorang anak bernama Rouf Furokhim berusia 10 tahun putra dari pasangan suami istri Lasiran dan Munti yang tinggal di Dukuh Jangur Desa Banyu Urip RT 02 RW 04 Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban di duga menjadi korban Mal Praktek di RS Graha Husada.
Di Duga akibat kelalaian tenaga medis di RS Graha husada saat melakukan operasi usus buntu hingga menyebabkan pasien meninggal dunia selang sekitar 2 jam setelah selesai menjalani oprasi tersebut Selasa 01/08/2023.
Berbekal informasi dari masyarakat terkait dugaan mal praktik tersebut kemudian awak media adakan wawancara dengan keluarga korban Kamis 03/08/2023 kepada awak media BR mengatakan,” awal mula anak mengeluh sakit pak,terus di bawa ke Puskesmas Kecamatan Senori,dan hasil dari diagnosa di Puskesmas, almarhum menderita sakit Demam Berdarah(DB).
Dan dari pihak keluarga sepakat merujuk ke RS Graha Husada Singgahan,Senin 31/07/2028 sekira pukul 10.00 wib dan sesampai nya di RS kondisi almarhum Rouf Furokhim dalam keadaan sehat, dan aktif, dan setelah di periksa oleh tim medis almarhum di vonis menderita usus buntu dan harus di operasi, ya demi kesehatan almarhum kami sekeluarga ngikut aja pak apa saran dokter.
Lanjut BR,” setelah selesai operasi tiba tiba perutnya almarhum membengkak dan selang waktu 2 jam meninggal dunia dan saya sebagai keluarga sangat menyayangkan kelalaian atau keteledoran tim medis dari pihak RS Graha Husada,” pungkas BR kepada awak media.
Dan di tempat terpisah sebut saja RN mengatakan kepada awak media bahwa RS Graha Husada dalam waktu belakangan ini di duga ada 3 pasien yang meninggal yang di akibatkan menjalani operasi usus buntu di RS tersebut dan semua yang meninggal tersebut warga kecamatan Senori tutup RN kepada awak media.
Dan kemudian awak mendatangi RS Graha Husada untuk konfirmasi,namun humas tidak ada ditempat, kemudian melalui pesan whatshAp awak media ini menghubungi humas RS Graha Husada untuk meminta konfirmasi terkait dugaa mengatakan”,trimakasih sebelumnya.
Untuk sementara saya dan pihak RS Graha Husada belum bisa memberikan konfirmasi maupun klarifikasi, terkait masalah dugaan Mal Praktek tersebut, karena masih akan kami dalami lebih lanjut pungkas Nabila kepada awak media (bersambung.Red)