Jepara, Memoterkini.com – Seperti biasanya rutinitas umat muslim diwaktu puasa kegiatan tongtek untuk membangunkan orang untuk sahur di lakukan pukul 02.00 keatas.
Bukannya membangunkan orang untuk makan sahur pemuda desa bandung dan pemuda desa tulakan pada tawuran karena tersinggung di tegur mengapa melakukan tongtek tidak diwilayahnya.

Kejadian tawuran terjadi di wilayah desa tulakan dung gayam ,selasa 9/4 fajar.
Salah satu warga desa tulakan menjadi korban penukulan dengan menggunakan alat tongtek .

Menurut keterangan R bapak korban kejadian tersebut berlangsung sekitar fajar masalahnya dia mendengar suara tangisan dan melihat anaknya sudah tergeletak tidak sadar.
Mengenaskan Warga Dung Gayam Di Pukuli Dengan Kentongan Sampai Meninggal Dunia

Masih keterangan R “anak saya sebelum kami larikan ke rumah sakit keadaannya dalam keadaan tidak sadar,”ungkapnya

dengan suara terbata bata karena teringat anaknya meninggal dengan cara tidak wajar sampai lebam terutama dibagian belakang kepala akibat hantaman benda tumpul.

Permasalahan meninggalnya anaknya akibat tawuran tersebut sudah ditangani oleh pihak yang berwajib dan kepala desa bandung S ikut membantu biar pelaku bisa tertangkap walaupun ada yang kabur tidak berani di rumah.

Lalu awak.media mencoba konfirmasi dengan kapolsek donorojo lewat sambungan telepon sampai 3 x belum juga di angkat lalu kami mencoba menghubungi humas polres juga tidak di angkat
Jadi sementara berita hanya seputar keterangan dari keluarga korban.
(Tim)