Lampung Selatan – Pak Rokandi Tetap Sabar Meski Dihina dan Semangat Menafkahi Keluarga Dari Sol Sepatu
Tubuhnya seperti anak kecil padahal usianya sudah 51 tahun. Sering ejekan masuk ke telinga Pak Rokandi.. “Idih, liat tuh ada si kerdil”
Memang beginilah fisik Pak Rokandi sejak lahir, ia mengalami kelainan genetik langka dimana tingginya hanya sepinggang orang dewasa.
Dengan fisik seperti itu tidak membuat Pak Rokandi marah kepada Sang Pencipta, justru dibalik kekurangan yang ia terima, banyak kelebihan yang diberikan Tuhan padanya.
Ejekan, makian, tatapan menjijikan dari orang-orang mulanya membuat Pak Rokandi sedih namun hal tersebut saat ini tidak menjadi beban pikirannya. Fokus Pak Rokandi hanya membahagiakan keluarga tercinta.
Pak Rokandi sehari-hari bekerja sebagai tukang sol sepatu. Sudah lebih dari 10 tahun ia menggeluti pekerjaan ini, pergi pagi dan pulang menjelang malam terus dilakukan tanpa mengenal lelah.
“Dulu tuh saya kerja buruh bangunan, tapi ngerasa pekerjaan itu kurang cocok. Akhirnya nyari yang lain, eh ketemulah sol sepatu. Paling nyaman kerja sol sepatu, penghasilannya emang gak seberapa kadang 30 ribu, kadang 50 ribu sehari”, cerita Pak Rokandi.
Saat ini ia tinggal bersama sang istri Ibu Nurul (31 thn) dan ketiga anaknya di Desa Marga Catur, Kalianda, Lampung Selatan sangat sederhana di rumah berdinding geribik dan lantai tanah kasar.
“Mohon maklum mba dan mas rumah orang miskin begini adanya. Dinding dan atap udah pada bolong, jangan heran kalo hujan rumah ini bocor terus”, lanjut Pak Rokandi.
Selain Pak Rokandi yang mengalami kelainan genetik pada tubuhnya, anak terakhir beliau Uldi (1 thn) juga memiliki keturunan serupa dengannya, tubuhnya sudah dipastikan kerdil sejak ia dilahirkan.
“Saya sedih tapi harus disyukuri aja. Saya kasian sama Uldi soalnya saya paham betul gimana rasanya, takut juga nanti dia diejek kayak saya. Tapi saya akan selalu ada disamping dia”, ucap Pak Rokandi.
Sumber : FB Pintu Hidayah