Lamongan, Memoterkini – Proyek pembangunan rabat beton di Jalan Dusun Penjalinulung, Desa Bronjong, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, bangunan tersebut sudah menunjukkan banyak kerusakan padahal baru selesai dibangun sekitar satu bulan lalu.

Warga sekitar merasa kecewa dan mempertanyakan kualitas pekerjaan proyek tersebut. “Kami berharap pemerintah desa memikirkan kualitas bangunan agar tidak terjadi kerusakan seperti ini. Jangan asal bangun, uang rakyat harus dipertanggungjawabkan,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Selasa ( 27/05/2025 ).

Mirisnya, proyek rabat beton ini tidak dilengkapi papan informasi atau banner proyek yang biasanya memuat sumber dana, volume pekerjaan, serta pelaksana kegiatan. Hal ini menambah kecurigaan warga akan transparansi dan kualitas pengerjaan proyek tersebut.

Ketika tim media mencoba mengonfirmasi langsung kepada Kepala Desa Bronjong, Budi Purwanto, yang bersangkutan sulit ditemui. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon pun tidak mendapat respons.

Meski demikian, berdasarkan informasi yang tertera pada banner Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang terpajang di kantor desa, diketahui bahwa proyek rabat beton di Dusun Penjalinulung ini dibiayai melalui Dana Desa (DD) tahun 2025 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 140 juta.

Tim investigasi dari awak media berencana untuk menindaklanjuti kasus ini ke pihak Kecamatan Bluluk maupun Dinas terkait, guna menggali lebih dalam soal prosedur, pengawasan, dan pertanggungjawaban pembangunan infrastruktur desa yang sudah mengalami kerusakan dalam waktu singkat.(BLK)