Gresik, Memoterkini – Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia yang telah di nawa citakan oleh Presiden Prabowo Soebianto, sesuai UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa dan UU No 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa (DD), kini benar – benar telah di rasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat desa, terbukti dengan banyaknya program pemerintah pusat untuk desa yang telah menggelontorkan triliyunan rupiah Dana Desa, yang bertujuan membangun infrastruktur desa agar roda perekonomian desa bisa berkembang dan nantinya desa menjadi pilihan untuk memulai memajukan ekonomi sehingga desa bisa menjadi desa yang mandiri.
Begitu pentingnya peran desa sebagai penggerak ekonomi maka pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat desa dan akan menunjang juga menopang perekonomian masyarakat desa akan menjadi prioritas bagi seluruh jajaran pemerintahan mulai dari pusat sampai ke pemdes agar nantinya menjadi desa yang maju dan sejahtera, pembangunan desa itupun bergantung dengan peran dan pengabdian pengelola desa itu sendiri, mulai dari perangkat desa, lembaga pengembangan masyarakat desa, kepala desa, pendamping desa hingga camat yang harus memberikan pengawasan secara langsung, ketua pelaksana bahkan masyarakat sendiri, agar bisa dimanfaatkan secara maksimal guna memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan pembangunanpun bisa berjalan baik sesuai rencana.
Seperti pada tahun 2025 ini, DD tahap 1 yang sudah direalisasikan oleh Pemdes Katimoho adalah pembangunan dan penataan Ponkesdes yang merupakan prioritas utama guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima terhadap masyarakat, mengingat untuk wilayah Katimoho yang agak jauh dari rumah sakit dan puskesmas maka ponkesdes adalah prioritas utama guna untuk menunjang pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Rini S.Pd selaku Kepala Desa Katimoho melalui Solikan Kasi Perencanaan saat ditemui dikantor desa, Senin,(28/7/25) menerangkan, sejumlah infrastruktur mulai dari Kios Kuliner, Pembangunan JUT, Pembanguan Wisata Pemancingan dan prioritas utama Ponkesdes, Kami merealisasikan semua sesuai dari hasil musrenbang tingkat dusun dan dibawa sampai ke tingkat desa, selanjutnya Kami tetapkan sebagai bentuk APBDES TH 2025, karena menurut hasil musyawarah desa, dengan tertatanya infrastruktur yang Kita miliki pasti sumber perekonomian berjalan baik, masyarakat juga sehat dan damai, sistem perniagaan juga berjalan lancar dan cepat sehingga proses pertumbuhan ekonomi pasti tumbuh lebih cepat, untuk itu harapan Kami semoga program dana desa ini bisa berkelanjutan, sehingga pembangunan sektor perekonomian desa bisa terselesaikan dan kesejahteraan desa benar – benar bisa terwujud,”pungkasnya. (BLK).