Jepara,memoterkini.com – Para aktivis pada sembunyi di ketiaknya pemerintah tidak mau mengawasi dan mengontrol kenapa gas elpiji bisa langka dan pendistribusianya rata rata di atas harga eceran tertinggi (HET),Senin,16/09
Harusnya dinas perdagangan melakukan sidak ke lapangan jangan hanya duduk di ruangan ber ac doang ,ingat wahai para pejabat anda semua di gaji rakyat bekerjalah sesuai tupoksi anda jangan biarkan para mafia gas merajalela.
Jepara sering mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kilo pemda belum bisa mengungkap siapa dalang semua ini kok bisa gas elpiji 3 kilo bisa sulit dan harganya melebihi het.
Dan untuk LSM serta media pada kemana tidak ada yang berjuang untuk masyarakat,tapi kebanyakan tutup mata sembunyi di ketiaknya pemerintah .
masyarakat yg jadi korban karena pemda pada tidur,dan lalai akan tugasnya dengan adanya masyarakat miskin kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilo,2 het semestinya yg di bayarkan tidak sesuai,3 untuk mencari barang yg di dapatkan harus membawa KTP,atau KK,,misal yg beli orang merantau mungkin UMKM sedangkan dia beralamat di luar kota,bagaimana menyikapinya,.
Dan kebanyakan kita lihat para pedagang menggunakan gas 3 kilo lebih dari satu tabung gimana wahai pemerintah kalian kerja apa ndak sampai sampai kalian membiarkan masyarakat kecil jadi kena imbasnya.
Salah satu masyarakat mlonggo yang nggak mau di sebut namanya”kenapa gas elpiji 3 kilo sulit kita dapatkan dan sungguh terpaksa harga 35 kita mau beli dikarenakan kita butuh “ucapnya.
Di tempat terpisah salah satu time lpk ujatko ( lembaga perlindungan konsumen putra lawu cabang jepara “kita sebagai lembaga yang melindungi konsumen dan memperjuangkan hak konsumen merasa terpanggil dan siap berjuang ” ucap ujatko
Masih dengan ujatko” kita
sudah pernah menyampaikan pengaduan kepada pemerintah daerah melalui kabag perekonomian dan juga disperindag kabupaten terkait sulitnya masyarakat untuk mendapatkan gas 3kg bilangnya stok aman,tapi tidak sesuai fakta di lapangan ,sulit sudah sulit harganya melambung tinggi “sahutnya
Ujatko berharap pemerintah daerah melalui kabag perekonomian segera melakukan sidak ke lapangan untuk memastikan apakah benar gas melon sulit didapatkan apakah memang ada oknum yang bermain menimbun atau apa ada kendala kurang kuota memang dikurangi bahwa keluhan masyarakat.ungkapnya
( Sadikin zuhra)