Kalianda – Demam berdarah dengue (DBD) kembali ramai diperbincangkan masyarakat Desa Jondong, Kecamatan Kalianda, setelah ditemukannya kasus penyakit DBD membuat warga setempat dirawat di RSUD Bob Bazar, SKM Kalianda.

DBD adalah penyakit demam serius diikuti dengan pendarahan di bawah kulit, selaput hidung dan organ pencernaan.

Virus Dengue ditularkan oleh nyamuk betina Aedes aegypti yang menyerang sistem peredaran darah manusia. Jentik nyamuk Aedes aegypti sering ditemukan di lingkungan tempat tinggal warga

Penyakit DBD dapat menyerang semua kalangan usia pada masyarakat, terutama anak-anak. Oleh karena itu, pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai DBD menjadi salah satu kunci utama dalam pencegahan dan pengendalian DBD di masyarakat.

Salah satu warga Desa Jondong pernah terjangkit penyakit DBD belum lama ini mengatakan, bahwa masyarakat Desa Jondong cemas terhadap penyakit DBD semakin meluas atau menular ke warga – warga yang lain.

“Saya baru saja keluar dari RSUD Bob Bazar SKM Kalianda yang dinyatakannya kena DBD, tapi alhmdulillah sudah sembuh, lebih mirisnya lagi, selain saya tetangga saja banyak yang kena DBD, bahkan dari beda lingkungan,”kata salah satu warga yang enggan publikasikan namanya itu.

Disinggung media ini, apakah aparatur desa Jondong sudah mengetahui keluhan warga terhadap adanya kasus penemuan penyakit DBD didesa setempat ?

Salah satu warga itu pun menjawab, hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah desa Jondong dengan adanya penemuan penyakit DBD yang menyebar di desa kami ini,”ucapnya

Kami berharap pihak pemerintah cepat tanggap dengan adanya keluhan masyarakat yang sedang gempar terhadap kasus DBD yang menghantui warga,”harapnya

Ancaman DBD ini bukan hanya ada dilingkungan kami saja, tapi sudah ke lingkungan lainya Seperti di lingkungan dusun 01 dan 02,”tambahnya

Selain itu, kami meminta kepada pihak pemerintah desa, agar kasus DBD ini cepat ditangani dan dicegah dengan cara salah satunya Fogging dari rumah kerumah. Karena udah beberapa warga yang mengalami penyakit DBD selama bulan Suci Ramadhan 1446 Hijrah.

“Semoga pemerintah desa bisa berkolaborasi dengan Puskesmas Kalianda Lampung Selatan untuk memutus rantai penyebaran atau penularan DBD di desa ini, “ungkapnya pada hari Sabtu 28 Maret 2025

Terhitung laporan data yang masuk di Bok Redaksi media ini, yang sudah terjangkit DBD di desa Jondong saat ini kurang lebih 5 orang.

Sementara berita ini ditayangkan pihak pemerintah setempat belum ada yang bisa dikonfirmasi, terkait keluhan dan cemas terhadap DBD mulai menyebar atau menular ke warga yang lain.

Edo Genstal