Lampung Selatan – Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan dikenal berbagai macam setiap daerah salah satu kota yang bersih, Indah dan asri. Namun baru baru ini keindahan kota ini dicemari ulah oknum yang tak bertanggung jawab.

Pasalnya, Jl Trans Sumatra (Nasional) milik Pemerintah Provinsi atau pusat belum lama ini ada pengerjaan proyek tambal sulam sepanjang jalan yang berlobang dari Bandar Lampung – Bakauheni. Jalan yang berlobang sudah diperbaiki dengan cara di tambal bahkan ada peningkatan kualitas . Dengan tetapi usai pengerjaan banyak yang disesalkan, bayangkan saja sisa aspal bekas kerukan dibuang asal asalan entah lahan milik siapa ??

Terlihat dalam pantauan media ini, selain dari sisa kerukan aspal yang dibuang asal – asalan melainkan ada juga Drum bekas yang diduga dibiarkan saja ditepi jalan itu.

Menurut pemerhati sosial, Haris Sutiawan menyayangkan sikap dari pekerjaan pihak Dinas PU Bina Marga Provinsi Lampung. Dimana pembuangan sisa kerukan aspal bekas dan bekas Drum masih di tepi jalan.

“Pembuang sisa kerukan aspal itu jangan asal – asal, harus dilakukan hati – hati untuk meminimalkan lingkungan,”ucap Haris

Miris melihatnya, dimana sisa bekas kerukan aspal itu menumpuk dilahan entah milik siapa, sementara bekas drumnya dibiarkan begitu saja. Sepertinya tidak elok dipandang, dimana lokasi tersebut tak jauh dari pusat Kantor Pemerintah Daerah dan Masjid Agung Kalianda. Selain itu, bekas drum juga yang masih ditepi jalan bisa menjadi penyebab kecelakaan bagi pengendara yang melintas,”ungkap Haris

Selanjutnya Haris juga berharap kepada Dinas terkait untuk segera mengambil langkah, dengan mengikuti aturan aturan dan praktik terbaik yang dapat mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan sisa pengerukan aspal dan melindungi kesehatan masyarakat dan keselamatan pengendara dengan adanya drum di tepi jalan Trans Sumatra yang lokasi tak jauh dari tempat Ibadah umat muslim di Lampung Selatan (Masjid Agung Kalianda) ,” harapnya Haris

Edo Genstal