Memoterkini.com – Hari Anak Nasional (HAN) adalah perayaan yang diperingati setiap tahun di Indonesia pada tanggal 23 Juli. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai bagian dari upaya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Tema Hari Anak Nasional tahun 2025 adalah “Anak hebat kuat menuju Indonesia emas 2045”
Tema ini menegaskan pentingnya menciptakan generasi anak yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya dalam rangka menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045.
Tagline “Anak Indonesia Bersaudara” juga menanamkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan solidaritas di antara anak-anak dari berbagai latar belakang suku, agama, maupun budaya.
Peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi seruan bagi seluruh elemen bangsa seperti pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, hingga keluarga, untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan anak-anak Indonesia.

Anak Adalah Generasi Penerus Bangsa
Perlu disadari bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang menjadi tumpuan harapan. Tidak hanya tumpuan harapan bagi orang tuanya, melainkan juga bagi bangsa dan negara itu sendiri. Oleh karena itu, kualitas seorang anak perlu ditingkatkan.
“Jadi, memang penting kita mengingat dan memperingati Hari Anak Nasional. Itu tidak sekadar peringatan dan perayaan, tapi juga sejauh mana kita sudah memberikan kesempatan tumbuh dan berkembang anak, pemenuhan hak-hak anak, dan perlindungan kepada anak,” ujar salah satu penggiat sosial
Ketika anak-anak tidak diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, dampaknya akan dirasakan oleh bangsa dan negara itu sendiri.
Begitu banyak isu yang sering kali diperbincangkan dalam peringatan Hari Anak Nasional, seperti stunting, kekerasan pada anak, anak-anak yang kecanduan gawai, hingga tidak terpenuhinya hak-hak dasar anak. Menanggapi isu-isu tersebut, orang tua serta masyarakat perlu memberikan upaya terbaik untuk anak-anak, baik dalam segi pendidikan, kesehatan, tumbuh kembang, dan perlindungan.
Peran Penting Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan, seperti sekolah dan perguruan tinggi memiliki peran dan kontribusi untuk mengatasi isu-isu dalam peringatan Hari Anak Nasional. Tugas pokok institusi pendidikan adalah mendidik anak-anak agar memiliki pengetahuan yang baik dan berkualitas sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk masa depan yang lebih baik.
Menurut Wandi, jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah tempat yang sesuai untuk mengatasi isu-isu tersebut. Kedua jenjang tersebut merupakan masa yang tepat bagi anak-anak untuk mendapatkan hak-haknya, seperti mendapatkan pendidikan, perlindungan, dan kesehatan. Namun ironisnya, masih banyak kasus kekerasan dan perundungan yang terjadi pada anak-anak di jenjang SD atau SMP. Tentu saja pendidikan yang layak, aman, dan nyaman merupakan salah satu dari sepuluh hak anak yang wajib dipenuhi.
“Anak-anak itu sebenarnya bukan individu yang menjadi obyek yang diperintah (oleh orang tua), dimarahi atau disuruh ini dan itu saja, melainkan mereka juga menjadi subyek yang perlu dihargai keberadaannya, sehingga perlu diciptakan dialog yang baik antara anak dengan orang tua atau orang dewasa. Tujuannya agar anak-anak tidak saja dapat menghargai orang lain, tetapi juga menghargai dirinya sendiri, dengan diberikannya ruang untuk berbicara dan suara mereka didengar,” ujar Wandi
(*)

